Seperti yang dinyatakan di dalam ayat yang lain, yaitu firman-Nya: “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian.” (An-nisa 129) Pendapat yang shahih adalah apa yang dikatakan oleh jumhur ulama sehubungan dengan tafsir ayat ini: “Itu adalah lebih dekat kepada
وَلاَ تُظْلَمُونَ فَتِيلاً. (and you shall not be dealt with unjustly even equal to the Fatil.) for your good deeds. Rather, you will earn your full rewards for them. This promise directs the focus of believers away from this life and makes them eager for the Hereafter, all the while encouraging them to fight in Jihad.
وَكَانَ اللَّهُ شَـكِراً عَلِيماً. (And Allah is Ever All-Appreciative (of good), All-Knowing.) Allah appreciates those who appreciate Him, and has knowledge of those whose hearts believe in Him, and He will give them perfect rewar. Ayah sebelumnya. Seterusnya Ayah. Baca pelbagai Tafsir Ayah 147 Surah An-Nisa oleh
Sesungguhnya Allah Mahatinggi lagi Mahabesar. Firman Allah subhanahu wa ta’ala: Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita. (An-Nisa: 34) Dengan kata lain, lelaki itu adalah pengurus wanita, yakni pemimpinnya, kepalanya, yang menguasai, dan yang mendidiknya jika menyimpang. oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki
4-19. Wahai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mewarisi perempuan dengan jalan paksa. 150) Janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, kecuali apabila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Pergaulilah mereka dengan cara yang patut.
Ibn `Abbas said, "The early ruling was confinement, until Allah sent down Surat An-Nur (chapter 24) which abrogated that ruling with the ruling of flogging (for fornication) or stoning to death (for adultery)." Similar was reported from `Ikrimah, Sa`id bin Jubayr, Al-Hasan, `Ata' Al-Khurasani, Abu Salih, Qatadah, Zayd bin Aslam and Ad-Dahhak
TGs5dr3.
tafsir surah an nisa ayat 114